Senin, 04 Maret 2013

::Hujan::

Halo, apa kabar? nggak terasa saya udah kelas tiga yang artinya akan ujian bentar lagi :') . minta do'anya ya teman-teman. Saya mau nge-share cerita nih, made by myself :) jadi kalo kurang bagus maklum ya masih belajar  ^^ .enjoy~

----


Apa yang kamu rasakan? Saat orang yang kau suka menyukai orang lain?
Aku tidak tahu bagaimana menjelaskan rasanya, suasana hati mungkin akan seperti langit yang mendung. Aku rasa setiap orang mungkin punya perasaan yang sama jika orang yang mereka kasihi memilih orang lain. Orang lain, bukan dirinya.

Tapi aku merelakannya. Demi kebahagiaannya tidak mengapa. Apakah terlalu naif? Lalu apa yang bisa kulakukan? Cinta adalah pengorbanan. Aku akan terus hidup meski langit dihatiku mendung. Sama seperti cuaca hari ini, hatiku mendung. Aku menunggu matahari muncul, berharap menghangatkan hatiku yang dingin. Berharap ia akan menyukaiku.
Hujan turun sangat deras saat aku akan mengemasi barang-barangku. Setelah meminjam beberapa buku aku keluar dari perpustakaan. Sekolah terlihat sepi, jam ditanganku menunjukkan pukul 4 sore.

Aku lupa waktu karena terlalu lama menulis diperpustakaan. Perutku yang lapar menyadarkanku sudah berapa lama aku di sana. Harusnya aku membeli beberapa makanan pengganjal perutku yang berontak. Aku mengurungkan niat karena kantin berada diseberang gedung olahraga. Aku harus menyebrangi hujan untuk sampai kesana.

Beberapa anak pramuka terlihat berkumpul disudut koridor. Mungkin mereka sedang menghindari hujan yang cukup deras. Tidak ada seorangpun yang aku kenal. Kucuran air dari atap perpustakaan membuat ujung rokku basah terkena cipratannya.

Aku tidak pernah benar-benar membenci hujan.

Sebenarnya suara hujan itu indah, mengalun seperti irama. Hanya saja hujan mengingatkanku akan kesedihan. Hujan mungkin mengingatkanku padanya.

Tiga tahun yang lalu aku bertemu dengannya saat hujan. Saat itu hujan deras sama seperti hari ini. Aku menggerutu karena dihari pertamaku harus terjebak hujan.

Lalu aku melihat ia berlari kehujanan dan akhirnya berteduh disebelahku. Aku melihat seragam yang ia pakai sama denganku, jelas kami satu sekolah. Tapi aku tidak pernah membayangkan akan satu angkatan dengannya, dan menyukainya.

“Kamu sekolah di…”
“Iya” jawabku mantap sebelum ia menyelesaikan pertanyaannya.
“Yah, kita kayaknya telat ya” Ia tertawa
“Hmm telat di hari pertama, kasihan sekali ya” Kali ini kami berdua tertawa bersama.

“Belum pulang?”

Aku menoleh. Sedikit terkejut melihat sosoknya menyeretku dari kenangan. Terlalu tepat mungkin untuk disebut kebetulan.

“Hujannya deras ya” ujarnya.

Aku mengangguk.

Ia merekatkan jaketnya yang basah terkena hujan.

Setelah itu hanya hening. Kami berdua berdiri tidak berjauhan, sama-sama memandang kearah hujan. Entah apa yang sedang ia pikirkan. Aku mencuri pandang terhadap sosoknya. Tinggi tegap, kulit putih, dan rambut ikal berantakan.  Sosok yang aku rasa bisa kukenali walau sejauh 100 meter. Aku menahan senyum. Ada rasa syukur akan hujan hari ini. Aku percaya tidak ada yang namanya kebetulan. Ya. Tuhan telah mengatur segalanya menjadi indah.

Inginku hujan ini bisa lebih lama lagi. Sedikit lebih lama. Tetapi mungkin keinginanku terlalu berlebihan. Hujan berhenti beberapa menit kemudian.

“Ah berhenti juga akhirnya” Ia tersenyum senang “Aku duluan ya! Jangan pulang sore-sore lho” Ia melambaikan tangan dan melemparkan senyum singkat.

Aku mengangguk, membalas senyumnya meski kurasa ia tidak melihatnya. Aku memandangi punggungnya saat ia berjalan menjauh. Ada rasa tidak rela ia pergi. Aku ingin menahannya untuk tinggal beberapa lama lagi.

Aku merindukannya.

Dari kejauhan aku masih melihat sosoknya. Ia menggandeng tangan seorang gadis. Gadis itu yang ia tunggu saat hujan tadi. Aku memaksakan senyum tipis, walau aku tidak terlalu yakin itu bisa disebut senyuman.

Aku mendesah pelan memandangi sinar matahari yang mengintip diantara awan kelabu. Kukeluarkan payung lipat dari tasku. Aku membuka payung dan berjalan menuju gerbang sekolah. Aku tidak peduli hujan sudah reda, hujan dihatiku nampaknya belum reda.


---end----

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar